Bukan rahasia umum tenaga kerja pandai dari generasi Y, biasanya cuma betah 2 tahun diperusahaan yang sama, sebelum meloncat keperusahaan lain yang lebih menjanjikan. Kalau ini terjadi terus menerus, maka alamat keuangan perusahaan seperti digerogoti dengan blunder kesibukan merekrut baru yang berarti memulai dari nol lagi.
Sementara bagi para senior, tidak ada salahnya mulai melirik sektor yang memang minus peminat. Lalu rencanakan masa depan secara realistik sambil menyegarkan diri dengan kursus komputer dan sejenis IT lainnya agar tidak dikatakan manusia tahun jebot. Saran lain, interaksi dengan generasi X dan Y agar tidak kikuk berada ditengah mereka. Jangan lupa ikuti kegiatan yang sifatnya jaringan profesional, pertimbangkan kerja paruh waktu, aktip dalam pekerjaan relawan dan terakhir bergabung dengan biro yang menangani perekrutan manula.
"Mature age workers are not a burden to a business, they are an asset"
Mimbar Bambang Saputro. Untuk semua artikel tengok di mimbar
Senin, 05 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar